Sebuah perhelatan besar telah diadakan sekolah kami tercinta, SMP Kristen Petra 5. Olimpiade Matematika dan SoloVocal competition jenjang sekolah dasar ini mengundang perhatian masyarakat luas. Yang Tahun ini merupakan moment yang baru pertama kali dilakukan berkolaborasi dengan SMA Kr. Petra 5. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Tak hanya  melibatkan siswa-siswi dalam lingkungan Petra saja, peserta Olimpiade tahun ini banyak juga yang berasal dari SD di luar Petra.

Peserta Olimpiade Matematika mencapai 59 peserta dan diperoleh 3 peserta yang keluar menjadi juaranya. Juara satu diraih oleh Michelle Stephanie Wongso dari SD Kr. Petra 9 Surabaya, juara dua diraih oleh Kurnia Amatullah Husna Rahmanto dari SD Luqman Hakim Surabaya , juara tiga diraih oleh Felicia Kaware dari SD Kr. Petra 5 Surabaya.

Perlombaan yang diadakan dalam Solo Vocal competition yang pesertanya mencapai 31 orang. Sama halnya dengan bidang Matematika, 3 peserta terbaik diambil menjadi juaranya. Saskia Ariba athaya  SDN Kalisari 1 berhasil memenangkan perlombaan ini dan meraih juara satu. Zienda Rizkytha Putri dari SD Islam Sari Bumi Sidoarjo berhasil meraih juara dua. Juara tiga diraih oleh Jesselyne Lovenia Santoso SD Kr. Petra 13 Sidoarjo.

Pada tanggal 1 November 2019 SMP Kristen Petra 5 bukan hanya mengadakan olimpiade saja, melainkan pameran sekolah dan bazaar peduli kasih juga diadakan di waktu yang bersamaan. Pameran yang diikuti oleh semua bidang studi ini sekaligus digunakan sebagai ajang promosi SMP Kristen Petra 5 dengan cara menampilkan hasil karya siswa dan alat-alat peraga yang digunakan Bapak/Ibu Guru masing-masing MGMP dalam proses pembelajaran.

Suksesnya acara ini semakin menyulut tekad kami untuk terus bergerak maju.

Go Travejes !!!!  

Halo teman-teman! kali ini kami akan menceritakan salah satu kegiatan lomba yang diselenggarakan oleh sekolah kami. Jadi pada hari jumat taggal 25 oktober 2019, SMP Kristen Petra 5 mengadakan kegiatan lomba dalam rangka memperingati bulan bahasa dan Sumpah pemuda. Lomba yang diadakanpun sangat beragam dan dibagi menjadi 2 sesi, sesi  pertama akan ada lomba mading, poster, , dan paskibra sedangkan sesi kedua ada lomba dan membaca puisi.

Untuk lomba mading  kami harus membuat mading 3D dengan tema sumpah pemuda, selanjutnya ada lomba poster dengan bahasa mandarin di lomba ini akan ada 5 orang yang akan bekerja. Setiap kelasnya akan diberi 3 pilihan kalimat mandarin yang nantinya akan dituliskan di poster tersebut, sedangkan lomba fun game terdapat beberapa cabang misalnya ada lomba aksara jawa, tebak kata, dan untuk menutup lomba sesi 1 ada lomba paskibra terdiri 3 orang untuk masin-masing kelas. Memasuki untuk sesi kedua spelling bee jumlah pesertanya 4/5 orang, nah di lomba ini kami akan diberikan 1 kata dengan bahasa inggris dan kami harus mengejanya dengan benar. Kemudian dilanjutkan dengan membaca puisi, disini  dibutuhkan 3-4 orang nah pada lomba ini setiap kelasnya diberi 3 pilihan puisi untuk dibacakan, setelah kami memilih puisinya kita harus membagi tugas kepada anggota kelompok agar semuanya dapat membaca dengan baik.

Lomba ini dilaksanakan dengan sangat meriah, apalagi ketika setelah lomba sesi 1 dan 2 selesai, ce…ce, ce…ce cantik akan menari, sewaktu lagu dimulai semua murid berbondong bondong langsung pergi ke lapangan untuk melihat.

Lomba kami akhiri dengan Ibadah dan kegiatan KGB di kelas masing-masing. Setelah itu para pemenang lomba dibacakan di sentral. Saat-saat yang paling menyenangkan adalah ketika kelas kami meraih juara. Spontan seisi kelas bersorak “Yeyyyyyy!!!!” dan bertepuk tangan sekeras-kerasnya. Sorakan-sorakan seperti itu sampai saat ini masih saja terngiang di kepala saya. Biarpun ada kelas yang tidak mendapat penghargaan apapun, sudah sepatutnya kita hargai kerja sama yang sudah diberikan untuk kelas masing-masing. Ya…..namanya lomba, pasti ada yang menang dan kalah. Lomba bulan bahasa memang sebuah pengalaman menyenangkan bagi masa muda kami. Bukan hanya diajarkan untuk menjadi sportif saja, kami juga diajarkan untuk membentuk karakter kami dari kemampuan yang kami miliki. Ingat Ya teman-teman, Stay cool and be awesome!

Maria Margareta S/ IX-5
Gerarda S. Nadine / IX-5
Eliza A M /IX-5

Teman-teman, kalau mendengar sebutan “Tujuh Belas Agustus”, apa sih yang terlintas dalam pikiran kalian? Upacara kemerdekaan? Lomba makan kerupuk? Balap karung? Atau, Kemerdekaan Indonesia?

Yap… tanggal tersebut adalah tanggal bersejarah untuk Bangsa Indonesia ini. Diperingati sebagai hari merdeka, hari bebasnya bangsa ini dari belenggu para penjajah. Tak salah jika pada tanggal tersebut seluruh warga Negara Indonesia merayakannya.

Seperti halnya di sekolah kami, SMP Kristen Petra 5. Jumat (16/8) silam, kami siswa-siswi SMP Kristen Petra berpartisipasi dalam kegiatan Perayaan Hari Kemerdekaan. Berbagai macam lomba diadakan dalamnya. Mulai dari rally games, membuat komik, membaca puisi, story telling, dan banyak macam lagi!

Sebelum perlombaan dimulai, seperti biasa, kami akan mendengar ibadah pagi dari sentral.  Setelahnya, kami berkumpul di lapangan sekolah untuk membentuk suatu formasi yang bertuliskan ‘74’ yang merupakan umur bangsa kita sekarang. Eits…., untuk formasi ini kami tidak sembarangan dalam memakai baju, lho, kami memakai baju bernuansa merah – putih. Setelah formasi, kami mendengar sambutan dari kepala sekolah kami, Bapak Ngatmin. Acara kami dilanjutkan dengan senam pagi untuk siswa dan juga guru. Setelah itu, pokok acara pun dimulai.

Sembari lomba, kami juga bisa menikmati makanan dan minuman yang bazaar yang berlangsung. Banyak makanan dan minuman yang menggoda selera di sana… jenis makanannya ga usah disebutin deh ya, nanti pada laper hehe. Setelah lomba usai, kami diminta untuk masuk kelas kami masing-masing.  Di kelas, kami mengikuti ibadah penutupan dan mendengarkan pengumuman pemenang dari setiap bidang lomba yang sudah berlangsung tadi. Meskipun tidak setiap kelas menang, tetapi kami tetap bahagia karena melalui perlombaan ini kami bisa menunjukkan bakat yang kami miliki. Acara 17-an yang satu ini sangat berkesan buatku. Mengapa? Karena para guru dan murid-murid dapat dengan senang hati untuk berpartisipasi dan menikmati acara ini. Kami para murid-murid dapat membangun kepercayaan pada satu sama lain di dalam pengalaman berlomba.

Salam Semangat !!!!!
Merdekaaaa !!!!!!

HALLO, SEMUANYA! Mau tanya nih, masih inget zaman kalian ikut Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) nggak? Atau mungkin kalian nggak tahu apa itu MPLS? Kalau misal tidak tahu, yuk disimak kisah kami berusaha saling mengenal selama tiga hari mengikuti MPLS tahun ini di SMP Kristen Petra 5 yang bertemakan “Educate Yourself”!

Hari pertama MPLS, Senin 15 Juli 2019, dimulai dengan renungan pagi melalui video distribusi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta renungan yang disampaikan oleh guru Agama. Setelah renungan pagi berakhir, para siswa mengikuti upacara pembukaan kegiatan MPLS. Pagi itu, matahari sangatlah terik tapi tidak mengapa, upacara tetap berjalan dengan khidmat. Setelah upacara pembukaan, para siswa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok 1 (kelas VII-5 s/d VII-7) langsung mendapatkan pengarahan dari kepala sekolah tentang potensi sekolah di ruang serba guna.

Acara dilanjutkan dengan Wawasan Wiyata Mandala oleh bapak/ibu guru dengan secara langsung melihat ruangan-ruangan yang ada di SMP Kristen Petra 5. Sedangkan kelompok 2 (kelas VII-1 s/d VII-4) mengikuti ice breaking bersama guru kelas dan juga OSIS yang mendampingi. Kegiatan menarik tidak hanya terjadi selama sesi tetapi juga pada saat istirahat. Siswa baru menggunakan waktu istirahat untuk lebih mengenal bapak/ibu guru dan kakak pengurus OSIS dengan berburu tanda tangan. Kegiatan hari itu berakhir dengan latihan talent show dimasing-masing kelas.

Selasa 16 Juli 2019, para siswa baru tampak mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya di hari kedua MPLS ini. Beberapa siswa baru terlihat sedang berbincang bersama sebelum bel masuk berbunyi. Jika hari pertama para siswa diajak untuk mengenal lingkungan sekolah, hari ini para siswa diajak untuk mengenal lingkungan disekitar sekolah. Kami semua berjalan sehat mengitari kompleks sekolah. Tidak hanya berjalan, kami juga diajak untuk lebih peduli dengan lingkungan dengan cara memungut sampah yang ada di sepanjang jalan yang kami lewati.

Selain memungut sampah, sesampainya di sekolah kami juga menanam bibit pohon sebagai salah satu aksi go green. Setelah mengikuti fun walk dan go green, kami menikmati makanan sehat yang telah disediakan. Agenda hari ini dilanjutkan dengan pengarahan dari guru Bimbingan Konseling tentang bagaimana kami menyesuaikan diri di SMP. Hari kedua memang cukup melelahkan, namun kami dapat belajar banyak hal dan menjadi semakin lebih akrab.

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Rabu, 17 Juli 2019 adalah hari dimana siswa baru akan menunjukkan kebolehannya melalui talent show. Hari ini diawali dengan renungan pagi dari sentral seperti hari-hari biasanya. Dilanjutkan dengan pembentukan pengurus kelas dan pencatatan jadwal pelajaran. Lalu bersama-sama para siswa melaksanakan ibadah awal tahun ajaran di GKI Jemursari. Akhir acara, ada pemilihan King and Queen MPLS dan ditutup oleh talent show dari masing-masing kelas. Musikalisasi puisi, drama, dance, dan vocal group merupakan tampilan yang telah dipersiapkan mereka selama tiga hari terakhir ini. Itulah rangkaian dari seluruh kegiatan MPLS tahun ajaran 2019/2020. Menyenangkan sekali MPLS kali ini! Hahahaha. Kami berharap MPLS tahun depan lebih seru lagi!!! (auk)