Halo… semuanyaa! Kami siswa dan siswi SMP Kristen Petra 5 ingin berbagi cerita tentang perayaan Valentine Day di sekolah kami. Pada tanggal 14 Februari merupakan hari yang spesial dimana di hari tersebut kita bersama dapat saling berbagi kasih sayang kita kepada teman maupun orang tua kita. Di Valentine Day, semua orang berhak untuk mendapatkan memperoleh kasih sayang. Sayangnya, pada tahun ini kami tidak bisa merayakannya seperti tahun-tahun sebelumnya. Kami hanya bisa merayakannya dibatasi oleh layar handphone masing-masing. Tetapi hal tersebut tidak membuat kami tidak merayakan Valentine Day. Tim osis SMP Kristen Petra 5 memiliki ide untuk merayakan Valentine Day yang tidak kalah mengesankan dengan ketika merayakan Valentine Day ketika offline.

Sebelum Valentine Day, di instagram osis travejes dibuatlah pengumuman bahwa tepat pada tanggal 14 Februari, perwakilan dari osis akan melakukan live di instagram osis travejes. Kami mengambil tema “A Declaration of Love”. Dengan tema ini kami berharap di Valentine Day ini kami semua dapat berani menyatakan kasih sayang tanpa merasa malu kepada orang yang kami sayangi. Di live tersebut kami saling sharing makna Valentine Day dan yang tidak kalah penting membahas kasih sayang yang lebih besar dari semua bentuk kasih yang ada di dunia ini. Pastinya, hal tersebut merupakan kasih Tuhan kepada kita semua sebagai umatnya. Kami bersama mengingat kembali segala pengorbanan yang Tuhan telah lakukan untuk kita semua sebagai anak-Nya. Kasih sayang yang telah dilakukan oleh Tuhan merupakan perwujudan dari kasih AGAPE, yang merupakan kasih yang tulus dan setia.

Tak lupa, di akhir live kami membacakan semua surat yang telah beberapa teman kami telah kirim melalui instagram osis. Dengan beragam isi surat, mulai dari yang dipenuhi oleh tawa ria sampai isi surat yang memiliki makna yang sangat mendalam. Banyak dari mereka yang mengirimkan surat untuk sahabat terdekat mereka, guru yang mereka sayangi, dan untuk orang tua mereka. Kami berharap pada event valentine berikutnya, kalian dapat ikut meramaikan dan berpartisipasi bersama kami. Kami pun juga berharap agar event valentine tahun depan kami dapat merayakan Valentine Day secara offline di sekolah bersama teman-teman lainnya. Tetap jaga kesehatan dan Tuhan memberkati.  (Jocelyn 8.2)

Perayaan yang kami lakukan sederhana namun tetap memberikan kesan yang spesial. Siswa kelas 7 dan kelas 9, diminta untuk mengubah angpao biasa menjadi kerajinan kepala sapi setelah itu kepala sapi tersebut ditempelkan ke angpao yang biasa. Sedangkan para siswa kelas 8 membuat Lampion Sapi. Kami membuat dekorasi tersebut secara serentak saat kegiatan pembelajaran Bahasa Mandarin. Guru Bahasa Mandarin kami membimbing dan mengarahkan kami dalam pembuatan angpao maupun lampion dengan sabar. Kami melihat video contoh dan cara pembuatan, lalu menerapkannya pada saat jam pembelajaran tersebut. Setelah selesai membuat, semua siswa diharapkan mengambil gambar dari hasil karyanya dan mengunggah ke LMS Moodle yang sekarang kita bersama gunakan.in Nian Kuai Le ! Kalian pasti sering mendengar kata tersebut saat perayaan Tahun Baru Imlek. Kalian juga pasti sangat sering melihat lampion merah bergelantungan di sepanjang jalan. Berbeda halnya dengan perayaan Imlek kali ini. Pada saat pandemi seperti ini, kita benar-benar dibatasi oleh banyak sekali peraturan untuk mencegah rantai penyebaran Covid-19. Kita harus rajin mencuci tangan, kita juga harus selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah. Bahkan kita tidak dapat pergi ke sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar-mengajar sehingga harus menggunakan perangkat baik handphone mau pun laptop untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Nah… pada tanggal 12 Februari 2021, kita merayakan Tahun Baru Imlek bersama. Di tanggal 11, sekolah kami SMP Kristen Petra 5 melakukan kegiatan Imlek yang sangat seru walaupun di saat Pandemi. Pihak sekolah mencari cara untuk tetap merayakan Imlek kali ini di saat pandemi dan di tengah keterbatasan yang ada.

Setelah mengunggah gambar, kita melanjutkan pelajaran lain seperti biasa. Kita juga memasang hiasan angpao maupun lampion yang telah kita hias dengan cantik. Meski di tengah pandemi kami selalu bersemangat mengikuti kegiatan sekolah dan mengerjakan semua tugas dengan tanggung jawab. Itulah perayaan Imlek di sekolah kami, jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan ya…! Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu dan kita semua dapat masuk ke sekolah dan melakukan kegiatan pembelajaran secara luring. (Jocelyn 8.2)

Dalam masa pademi covid 19 tidak mengurangi cara berpikir kreatif dan inovatif untuk tetap melaksanakan program semester yang sudah ditetapkan. Dengan hal ini  di SMP Kristen Petra 5 menggunakan peluang untuk pemilihan anggota OSIS dan ICON sekolah secara daring. Masing-masing wali kelas memilih siswa, satu putra dan satu putri yang secara akademik bagus dan mumpuni serta berkarakter. Dari sinilah diawali dengan pengajuan kandidat dari masing-masing kelas. Kemudian panitia melalui rapat dan voting internal terpilih 5 icon putra dan 5 icon putri untuk maju sebagai finalis. OSIS terpilih 4 nama yang maju menjadi finalis. Kemudian para finalis ini akan dipilih oleh seluruh siswa SMP Kristen Petra 5 melalui polling Zoom. Sebelumnya 4 calon ketua OSIS diminta untuk membuat video profil dan visi misi untuk dipublikasikan saat pagi hari sebelum proses pembelajaran, sehingga semua siswa mengenal calon-calon ketua OSIS dan juga mengetahui akan fisi misinya. Selanjutnya pada hari pemilihan, dipilihlah ketua OSIS dan ICON sekolah melalui polling. Dari hasil penghitunangan polling yang terpilih menjadi ketua OSIS adalah Jocelyn Gracia Setiawan dari kelas VIII-2, sedangkan ICON sekolah yang terpilih adalah Nataniel Joshe dari kelas IX-6 sebagai icon putra dan Gabriella A Yapri dari kelas IX-3. Selamat untuk para siswa yang terpilih tetap semangat, dan tetap melayani dengan sepenuh  hati.