Loading...
Video Sekolah2022-07-29T03:21:32+00:00

VIDEO SEKOLAH

Kesan Pertama PTM Begitu …wooow

Hallo perkenalkan nama saya Nelson kelas 7.1 dari SMP Kristen Petra 5. Pembelajaran Tatap Muka yang lebih dikenal dengan  PTM yang mulai minggu lalu (17 Januari 2022) menyenangkan sekali, 2 tahun sekolah daring rasanya seperti menghirup udara segar setelah berdiam didalam rumah dalam waktu yang lama, setelah 6 bulan hanya bisa melihat teman-teman lewat layar, akhirnya saya dapat melihat teman-teman saya secara langsung bersama dengan guru-guru di sekolah yang baik, ramah dan tidak sombong….he3x. Tanpa terasa itu juga pertama kali saya menjelajah sekolah hingga lantai 3, ternyata Gedung sekolah P5 sangat bagus dan kebersihan juga sangat terjaga dengan baik dan protokol kesehatan juga dijalankan dengan ketat sehingga murid merasa aman dan nyaman dalam belajar meskipun dunia sedang bergumul dengan pandemi virus Covid-19.

Sangat terasa perbedaan belajar di rumah dan di sekolah. Jika dibandingkan belajar dari rumah dan dari sekolah, memang lebih fokus dan menangkap materinya di sekolah, karena tidak ada lagi gangguan dari barang- barang ataupun hal-hal di sekitar saya yang biasa saya temui bila belajar daring.

Meskipun PTM terbatas, tetap prokes, jarak harus dijaga, istirahat tetap duduk di kelas, kantin masih tidak ada, namun itu sudah sangat menyenangkan bagi saya pribadi dan mungkin bagi teman-teman karena dapat bertemu bersama-sama kembali. Tetap semangat….Travejes, Yes we can. (Nelson 7.1)

Natal Penuh Kehangatan Di SMP Kristen Petra 5

Natal menjadi hari yang paling dinantikan oleh seluruh umat kristiani yang ada di dunia ini. Di hari natal, semua orang bergembira sebab menerima kabar sukacita telah lahirnya Yesus Sang Juruselamat dunia. Hal tersebut juga pastinya dirasakan oleh warga di SMP Kristen Petra 5. Setiap tahun SMP Kristen Petra 5 selalu menyelenggarakan lomba untuk menyambut hari Natal yang spesial ini. Diharapkan dengan adanya lomba-lomba ini, siswa-siswi SMP Kristen Petra 5 dapat berbagi sukacita dan damai sejahtera satu sama lain. Sehingga tercipta suasana hangat untuk menyambut hari natal. Tepatnya pada hari Senin, 13 Desember 2021 SMP Kristen Petra 5 mengadakan Sparkling Christmas Competition secara online dengan mengangkat tema “TEHILLAH”. Tehillah ini memiliki arti menyanyi untuk Tuhan. Namun bukan berarti kita hanya sekedar melakukan sebuah nyanyian melainkan juga melakukan penyembahan kepada Tuhan disertai dengan hati yang tulus.

Lomba yang diadakan oleh SMP Kristen Petra 5 ini tentunya sangat beragam dan memiliki konsep yang berbeda setiap tahunnya. Hal itulah yang membuat siswa-siswi di sini antusias untuk mengikuti Sparkling Christmas Competition ini. Banyak sekali jenis lomba yang bisa diikuti oleh siswa-siswi SMP Kristen Petra 5 untuk ikut serta dalam memeriahkan Natal tahun ini. Diantaranya ada Christmas Carol (Vocal Group Competition). Kualitas suara dari peserta lomba ini pastinya jangan diragukan lagi, peserta lomba akan membawakan lagu bertemakan natal dengan suara yang sangat merdu. Selanjutnya terdapat lomba Christmas with Family yaitu menghias pohon natal bersama keluarga. Karena lomba ini dilakukan bersama dengan keluarga, kita dapat melihat keceriaan dan kehangatan yang terjalin di setiap keluarga saat menghias pohon natal bersama. Pohon cemara yang awalnya terlihat biasa saja dapat menjadi pohon natal yang sangat indah. Lomba yang ketiga yaitu Christmas Master Chef. Lomba ini tentang membuat kue natal bersama keluarga, kue-kue yang disajikan terlihat sangat indah dan lezat. Tidak bisa dibayangkan selezat apa kue tersebut jika bisa mencicipinya secara langsung. Lomba yang keempat yaitu Christmas Tide. Sesuai dengan judulnya yaitu membuat ucapan “Selamat Natal untuk orang-orang tersayang.” Para peserta diminta untuk mendesain kartu ucapan sekreatif mungkin dan tidak lupa untuk menyertakan isi pesan yang dapat menyentuh hati pembacanya. Lomba yang kelima yaitu Christmas Wears Prada. Di sini peserta menunjukkan akan OOTD (Outfit Of The Day) terbaik mereka yang bernuansa natal. Dan lomba yang terakhir yaitu Christmas in Rush atau Cerdas Cermat Alkitab. Di lomba ini terdapat 2 babak dan dilakukan dengan cara join quizizz. Dari babak pertama akan dipilih 10 besar dan dapat melanjutkan ke babak kedua. Pada babak kedua ini akan diambil 3 peserta terbaik per jenjangnya dan menjadi juara 1, 2, 3 dari lomba Christmas in Rush ini.

Pada hari tersebut juga tidak hanya mengumumkan pemenang dari setiap lomba Natal namun juga terdapat penampilan-penampilan spesial dari guru. Terdapat drama yang mengisahkan lahirnya Yesus di dunia ini yang diperankan oleh guru-guru SMP Kristen Petra 5. Siswa-siswi SMP Kristen Petra 5 sangat menikmati serangkaian acara dari awal hingga acara selesai terutama pada pertunjukan drama tersebut. Perayaan menyambut natal yang diadakan oleh SMP Kristen Petra 5 tidak sampai di situ.

Pada hari Jumat, 24 Desember 2021 diadakanlah sebuah malam-malam pujian dengan tema “Berbagi Ruang Menyambut Sang Raja.” Malam pujian tersebut tayang di channel youtube resmi SMP Kristen Petra 5 pukul 18.00 WIB. Di acara ini banyak sekali persembahan spesial baik dari tim PD, siswa-siswi, dan guru-guru SMP Kristen Petra 5. Pujian yang dipersembahkan diantaranya terdapat Hai Mari Berhimpun, Look at the World, Hai Dunia Gembiralah, Seorang Anak T’lah Lahir, Santa Tell Me, dan masih banyak pujian lainnya. Tak lupa juga ada pujian Have Yourself A Merry Christmas dan Natal Di Hatiku yang dibawakan oleh Thomas. Ada pula pembawaan firman yang berkaitan dengan tema kita yaitu “Berbagi Ruang Menyambut Sang Raja” yang dibawakan oleh Pak Estron. Demikianlah perayaan-perayaan yang dilakukan oleh SMP Kristen Petra 5 untuk ikut memeriahkan natal di tahun 2021 ini. Kami segenap warga SMP Kristen Petra 5 mengucapkan selamat natal, semoga terang natal selalu membawakan kebahagiaan di dalam hidup kita semua, Tuhan memberkati kita semua!  (Jocelyn 9.7)

AKSI dalam Beraksi pada Bulan Bahasa

Hai shalom semuanya, apa kabar?

Semoga dalam kabar yang baik-baik saja ya…

Kenalkan, nama saya Quinnetta.

Saya adalah salah satu siswi di SMP Kristen Petra 5 yang kini menduduki bangku kelas 7. Hari ini saya akan berbagi kisah tentang kegiatan yang baru saja berlangsung di sekolah tercinta ini. AKSI, begitulah tema untuk kegiatan Bulan Bahasa yang akan saya ceritakan saat ini. Tidak hanya mengandung sebuah arti mengenai ‘gerakan, tindakan, ataupun sikap’ seperti yang tertuang dalam KBBI saja, kata aksi juga mengandung sebuah akronim di dalamnya, antara lain:

untuk antusias
untuk kreatif
untuk solider
untuk integritas

Bulan Bahasa ini tentunya diselenggarakan secara daring, namun hal ini tidak menyurutkan semangat dan antusias kami dalam mengikuti acara. Siswa-siswi di sini tetap dapat menunjukan dan menampilkan bakat yang mereka punyai loh! Ada beberapa rangkaian acara yang berlangsung kala itu loh, seperti, pelantikan pengurus Osis, Koordinator PD, dan icon sekolah, kegiatan talkshow seputar protokol kesehatan bersama dokter sekolah, pemutaran film pendek, tampilan dari tim dance sekolah, tampilan dari Bapak/Ibu Guru Pengajar Bahasa, dan tak ketinggalan ada pula beberapa perlombaan di bidang bahasa.

Akan saya ceritakan secara sekilas untuk lomba-lombanya yaa…. Yang pertama ada lomba vokal grup. Nah, di lomba ini pesertanya diminta untuk menyanyi dan main musik menggunakan lagu nasional namun dengan menggunakan Bahasa Mandarin. Semua peserta tampak dengan semangat dalam mengikutinya. Hal ini terlihat dari upaya mereka untuk tetap dapat menyatukan keharmonisan dan keindahan lagu sekalipun dalam kondisi jarak jauh seperti ini. Gimana keren, kan?…

Eh wait… ada yang gak kalah keren juga! Selanjutnya di lomba kedua ada lomba dongeng. Lomba ini meminta pesertanya untuk menceritakan dongeng atau cerita rakyat dengan menggunakan Bahasa Jawa. Hehe.. menarik menurut saya. Dan ternyata benar, mereka tampil dengan begitu luar biasa, keren dan totalitas. Ada yang sampai memakai baju daerah agar cerita tersebut dapat lebih terlihat menarik, loh guys. Bahkan mereka pun tidak lupa menyiapkan properti penunjang ceritanya.

Di lomba yang ketiga, ada lomba poster digital. Di sini kita membuat poster yang berisi tentang budaya sekolah yang ada di sekolah kita, seperti 5S, 5 kata ampuh, SADAR, RIASE, dan tidak ketinggalan juga poster mengenai protokol kesehatan. Poster yang dibuat keren-keren loh, juga tampil dengan sangat kreatif.

Lomba keempat, ada lomba cerdas cermat. Kalau ini menurut saya adalah lomba yang paling susah, karena kita harus menjawab pertanyaan-pertanyaan di semua bidang bahasa yang diajarkan di sekolah ini. Tapi luar biasa, para pesertanya hebat-hebat, mereka bisa menjawab semua pertanyaan tersebut dengan benar. Gimana guys, selain kreatif dalam bidang seni, siswa-siswi SMP Kristen Petra 5 juga jago kan dalam bidang pengetahuan.

Yuk kita lanjut ke lomba selanjutnya. Siapa di sini yang anak Tiktok, hayoo?? Bapak/Ibu panitia tidak mau ketinggalan untuk yang ini. Bulan Bahasa kali ini, juga menggunakan Tiktok dalam perlombaannya. Jadi, di lomba Tiktok ini, para pesertanya diminta untuk membuat semacam promosi atas apa saja yang ada di sekolah ini. Judul lombanya, MSchool Check. Dari judulnya saja, sudah bisa tertebak kalau menggunakan Bahasa Inggris. Dan kali ini, kita juga belajar bahwa aplikasi yang sedang booming ini, ternyata juga bisa dibuat untuk hal-hal yang positif dan mendidik tentunya.

Dan yang sangat spektakuler adalah lomba yang terakhir. Lomba sayembara logo SMP Kristen Petra 5. Eiiitttsss.. untuk yang ini tidak akan saya ceritakan sekarang ya guys. Tunggu cerita dari kami, siswa-siswi SMP Kristen Petra 5, pada bagian yang selanjutnyaaaa….

Mengutip kata-kata dari podcast Bulan Bahasa yang ada di channel Youtube SMP Kristen Petra 5, “Duduk di kursi, ukir prestasi.”

Terimalah salam semangat kami,

Warga Travejes          

Peraih Tiga Medali Emas Kejurda Dancesport Jatim 2021

Pada 28 November 2021, siswa SMP Kristen Petra 5, Sabdha Alam berhasil meraih tiga medali emas dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Dancesport Jatim 2021 untuk kategori Standard Ballroom. Cabang olahraga Dancesport, meskipun tidak terlalu dikenal masyarakat awam, merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan baik di Pekan Olahraga Nasional (PON) maupun Olimpiade Musim Panas. Sabdha Alam sendiri merupakan atlet dancesport yang dinaungi oleh IODI dan KONI Kabupaten Sidoarjo. Pada Kejurda Dancesport Jatim 2021, Sabdha Alam berpartisipasi dalam tiga nomor Standard Ballroom, yaitu: kelas E1 Waltz, E2 Quickstep, dan D1 Standard Waltz dan Quickstep. Sabdha Alam tidak hanya harus bertanding melawan sesama atlet dari Sidoarjo, tetapi juga melawan atlet-atlet dari Malang, Blitar, dan Tulungagung. Sebagai hasil dari kerja keras dan latihan Sabdha Alam, ia berhasil meraih medali emas pada tiga nomor yang ia ikuti.

Sabdha Alam mulai berlatih dancesport sejak Juni 2021. Kondisi pandemi membuat banyak anak-anak tidak bisa beraktivitas di luar rumah, sehingga latihan Sabdha Alam awalnya dilakukan di ruang tamu rumah dan balai RW dekat rumahnya. Latihan ini dilakukan setiap hari dengan durasi tiga jam setiap latihan. Sabdha Alam sendiri mengakui bahwa awalnya ia tidak terlalu tertarik untuk belajar dancesport, akan tetapi ia tetap berusaha untuk mengikuti latihan. Motivasi terbesar Sabdha Alam datang dari serial animasi Jepang berjudul “Ballroom e Youkoso” yang menceritakan tentang siswa SMA yang belajar dansa meskipun awalnya tidak tertarik.

“Premis dan ceritanya mirip dengan pengalamanku, jadi aku merasa bisa mengerti apa yang dipikirkan oleh pemeran utamanya. Setelah menonton semua episodenya, aku jadi merasa bahwa dancesport itu menarik dan seru untuk dipelajari,” terang Sabdha Alam.

Hingga November 2021, Sabdha Alam menambah jumlah latihan hingga lima jam perhari sebagai bentuk persiapan lomba. Meskipun sempat ingin berhenti latihan karena terlalu capek, tetapi usaha ini terbayarkan dengan perolehan tiga medali di Kejurda Dancesport Jatim 2021.

“Tujuan berikutnya adalah Pekan Olahraga Provinsi 2022.” Kata Sabdha Alam bertekad kuat.

Liputan perayaan orasi bulan Bahasa, Sumpah Pemuda

Hari kamis pagi, tepat pada tanggal 28 oktober 2021, kami selaku siswa dari SMP Kristen Petra 5 cukup tak sabar untuk segera bergabung dengan BPK/IBU guru melalui via zoom. Pasalnya pada tanggal ini kami seluruh warga dari SMP Kristen Petra 5 akan mengadakan perayaan sumpah pemuda secara serentak bersama adik/kakak kelas kami.

Masing masing dari kami pun sudah bersiap di rumah dengan memakai baju adat masing masing, tentunya kami juga tak sabar untuk melihat baju adat yang teman – teman serta bapak/ibu guru kami kenakan, dengan sambutan meriah untuk pembuka dan pidato khusus yang diberikan Bpk Drs. Ngatmin, M.Si. selaku kepala sekolah SMP Kristen Petra 5 tentunya semakin membuat kami tidak sabar untuk menanti – nanti kan puncak acara hari ini, tentu seperti biasa kami juga mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati serta mengenang jasa para pahlawan yang rela berkorban demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Kami memang tidak bisa berkorban secara fisik dan mental, namun kami selaku siswa dari SMP Kristen Petra 5 selalu diajarkan agar selalu berteman satu sama lain tanpa memandang ras, serta etnis dari masing masing kami, perbedaan juga tentunya bukan penghalang bagi kami untuk tetap bersosialisasi dan saling menghargai satu sama lain.

Setelah upacara selesai, kami dibawa oleh para guru untuk menyaksikan tayangan klip tentang Indonesia yang membuat kami sadar bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati yang telah ada di Bumi Pertiwi sejak dulu. Kami tentu sangat bersyukur kepada Tuhan YME yang telah membuat Indonesia semakin maju setiap hari walau covid 19 masih bersarang di negara tercinta ini, kami beribadah secara live yang dipimpin oleh pak Adi dengan tambahan musik pengiring yang dibawakan oleh team PD membuat kami sadar semakin hari bahwa bersyukur kepada Tuhan YME memang lah perlu, dalam situasi dan kondisi  apapun.

Semakin siang membuat kami terasa penat, namun rasa penat itu mendadak hilang saat para guru sudah mulai bersiap-siap untuk menampilkan beberapa acara serta lomba dari teman teman kami yang sudah senantiasa meluangkan cukup waktu, bahkan effort untuk memenangkan lomba special kali ini. tentunya kami sebagai para siswa cukup senang dengan adanya kegiatan ini, selain kami diajarkan untuk selalu menerapkan sifat – sifat yang melambangkan sumpah pemuda dan keanekaragaman, kami juga sangat senang bisa melihat bermacam aksi yang guru serta teman kami tampilkan. (Kania k 82/15)

Jangan Takut Untuk Mencoba

“Apa itu takut untuk mencoba ya? Pokoknya perasaanku campur aduk,” itu adalah frasa yang menggambarkan perasaanku di hari itu.

Hai semuanya, saya Gracia dari Smp Kristen Petra 5, dan ini adalah pengalamanku.

Olimpiade IPA adalah olimpiade akademik pertama yang saya ikuti. Saya memutuskan untuk terjun ke dunia olimpiade akademik, karena saya merasa dan juga ingin dikenal berprestasi di bidang akademik

24 Oktober 2021 adalah hari dimana saya melaksanakan olimpiade tersebut.

Pada awalnya saya merasa sangat ragu karena saya tidak mempunyai pengalaman olimpiade di bidang akademik. Hal yang terlintas di pikiran saya kala itu adalah bagaimana saya harus menggunakan logika dengan cepat dan tepat. Mengingat soal-soalnya berupa pilihan ganda dan soal rebutan, saya tidak ada persiapan sama sekali dikarenakan kegiatan sekolah yang sangat padat pada hari hari menjelang olimpiade tersebut dilaksanakan

Sebelum olimpiade dimulai saya berkata dalam hati, “Gagal bukan berarti akhir, karena kamu baru aja mulai. Jadi jangan putus asa karena masih banyak olimpiade lain yang bisa kamu ikutin kalau kamu gagal.” Saya hanya bisa terus-terusan meyakinkan dan menguatkan diri saya sendiri.

Tibalah waktu di mana olimpiade itu dimulai. Saya sedikit terkejut karena soal tersebut bisa saya jawab dengan cepat, walaupun saya tidak ada persiapan sama sekali. Saya hanya terus menjawab soal tersebut dan segera mengumpulkannya.

Selang beberapa waktu saat semua usai mengumpulkan, diumumkan nama-nama yang berhak melanjutkan ke babak final, di saat itu saya sudah merasa pasrah karena saya hanya menjawab dengan cepat namun belum tentu tepat.

Tetapi yang lebih mengejutkan bagi saya, saya dinyatakan masuk ke babak final dengan nilai yang cukup tinggi. Di situ saya hanya bisa bersyukur kepada Tuhan dan mulai berpikir tentang belajar untuk babak final.

Namun, semua jadwal belajar yang saya rencanakan seketika hilang. Babak final dilaksanakan 1 jam setelah pengumuman dan saya tidak membawa buku dan perlengkapan belajar lainnya. Di situ saya hanya bisa kembali pasrah dan berkata kepada diri saya sendiri, “Kalau gagal gapapa jadiin pengalaman aja. Masuk final di olimpiade IPA udah hebat banget.”

Pada saat final berlangsung, saya sedikit culture shock karena soal yang diberikan berbanding jauh sekali dengan soal yang diujikan  saat penyisihan. Saya hanya bisa pasrah dengan keadaan.

Setelah saya mengerjakan soal final saya hanya mengeluh, “Kayaknya passion ku bukan di ipa deh.” Tetapi, saya mencoba menghilangkan kata-kata tersebut dari benak saya dan tetap sabar menunggu hasil.

Tak lama kemudian hasilnya keluar. Saya hanya berkata di dalam hati saya, “Jangan kecewa dengan hasilnya.” Saya akhirnya memberanikan diri untuk membuka hasil pengumuman.

Tanpa disangka-sangka, saya akhirnya mendapatkan medali emas atau posisi pertama. Saya sangat amat bersyukur dan tidak menyangka bahwa saya bisa mendapatkan gelar medali emas.

Dari olimpiade ini juga saya bisa belajar bahwa tidak ada salahnya mencoba hal yang baru. Mencoba tidak akan membuat kita rugi, sebab justru membuat kita bisa mendapatkan pengalaman-pengalaman baru.

Semoga cerita saya bisa memotivasi teman-teman semua untuk tidak takut mencoba hal baru. Demikian pengalaman saya di olimpiade akademik pertama saya. Thank you and God bless.(Nelson Immanuel, Gracia Victoria )

Go to Top